Thursday, August 26, 2010

MEMPERSIAPKAN WAJAH SEBELUM DI MAKE UP

Tak bosan-bosannya para perias wajah mengatakan, bahwa riasan yang cantik akan terlihat memesona pada kanvas yang baik. Artinya, riasan akan makin terlihat menarik pada wajah yang mulus dan terawat. Selain perawatan yang rutin, seperti membersihkan kulit, di pagi dan malam hari, selalu memakan makanan yang baik, dan minum air putih, ada langkah-langkah persiapan yang dibutuhkan kulit untuk tampil prima sebelum dirias. Ini langkah-langkahnya



1. Bersihkan dan seimbangkan kulit
Memilih pembersih yang benar adalah langkah pertama untuk menyiapkan kulit sebagai kanvas yang baik. Jika kulit Anda sensitif, pastikan kulit Anda jauh dari bahan-bahan yang terlalu keras, seperti kandungan witch hazel dan hydroxyl atau glycolic acids. Bahan-bahan tersebut bisa mengiritasi kulit dan mengakibatkan kemerahan. Cari pembersih wajah yang cukup lembut untuk mendapatkan hasil terbaik. Cari pembersih yang memiliki pH seimbang. Kulit, secara alami memiliki pH antara 4,5-6. Semakin rendah nilai pH pembersih, semakin asam kandungannya. Makin tinggi nilainya, makin netral, nilai tertinggi adalah 7. Kulit butuh sedikit keasaman untuk membunuh bakteri, jadi, jika Anda tak punya masalah pada kulit, carilah pembersih yang tepat keseimbangan pH-nya. Jika ada masalah dengan jerawat, cari yang tingkat keasamannya lebih tinggi, karena bakteri tumbuh dalam keadaan alkaline (basic). Seusai dibersihkan, selalu pastikan kulit sudah terbasuh sempurna, dan tidak ada residu agar make-up bisa menempel sempurna. 


2.Eksfoliasi kulit wajah dan leher
Tak ada yang suka melihat make-up menggumpal. Jadi, pastikan untuk menghindari penyebab kesalahan dalam merias wajah ini, yakni sel-sel kulit mati. Eksfoliasi adalah mengikis lapisan sel kulit mati yang menumpuk pada bagian atas kulit wajah yang menutup sel kulit muda di bawahnya. Cari scrub yang cukup lembut yang mengandung bulir-bulir kecil dalam bentuk bulat. Jangan lupa untuk mengeksfoliasi leher Anda juga. Pastikan Anda membasuh bersih seluruh eksfoliatornya setiap kali digunakan. Anda bisa menemukan eksfoliator semacam ini pada cairan pembersih wajah. Tetapi pastikan wajah Anda tidak dalam kondisi radang akibat jerawat, karena jerawat yang meradang ketika terkena gesekan bisa tambah parah.


3. Serum

Ini adalah salah satu langkah yang paling sering terlupakan, padahal cukup penting. Gunakan serum ini sebelum mengaplikasikan pelembap untuk menginfuskan vitamin dan mineral langsung ke dalam kulit. Setelah eksfoliasi adalah waktu yang paling tepat untuk menggunakan serum, karena pori-pori dalam keadaan terbuka dan bersih. Gunakan serum yang mengandung vitamin C untuk melembutkan kulit dan sodium hyaluronate untuk menutup kelembapan, atau cari yang mengandung tumbuhan dan menghidrasi kulit, meminimalisir penuaan dini.


4. Hidrasi kulit
Gunakan pelembap yang tepat untuk kulit dan memberikan kelembapan dalam waktu lama. Ini akan membuat kulit lebih kenyal, terlihat halus, mulus untuk aplikasi make-up yang tahan lama. Cari yang mengandung SPF, atau gunakan tabir surya setelah aplikasi pelembap.


5. Primer
Alas bedak, atau dikenal pula dengan face primer adalah salah satu rahasia dari para model untuk tampil tanpa cela. Sesudah pelembap dan tabir surya, gunakan primer yang mengandung silikon. Silikon akan menutup celah-celah yang ingin ditutupi, membuat wajah terlihat mulus dan lebih rata untuk diaplikasikan make-up. Tambahannya, primer membantu melindungi kelembapan kulit dan menjaga agar kelembapan kulit tidak berkurang, serta mencegah agar minyak pada kulit tidak bercampur dengan bedak.

Wednesday, August 18, 2010

LANGKAH MERIAS WAJAH

MERIAS WAJAH
Urutan dalam menata riasan tidak selalu baku. Namun, ketika Anda melakukannya dengan benar, hasilnya pun akan berbeda. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda coba untuk memastikan riasan Anda dalam urutan yang benar agar tidak merusak warna riasan yang lain dan memastikan agar riasan terlihat cantik ditatap.
Step 1: Mata
Sebagian orang merasa bahwa urutan pertama setelah membersihkan wajah dan mengoleskan pelembap adalah langsung mengenakan concealer. Sementara sebagian para ahli justru menyarankan untuk menata riasan mata terlebih dulu. Karena dikhawatirkan, riasan mata bisa jatuh dan mempengaruhi warna di bagian wajah lain jika diaplikasikan terakhir. Pertama, kenakan pemulas mata, lalu eyeliner, kemudian maskara.
Step 2: Concealer
Untuk bagian hitam di bawah mata dan bintik hitam pada wajah, gunakan concealer berbentuk krim yang satu tingkat lebih terang dari warna kulit Anda. Sementara untuk jerawat yang masih meradang, oleskan pelembap yang bebas minyak pada titik tersebut untuk menjaga agar tidak terlihat kering. Lalu oleskan salep yang mengandung salicylic acid, kemudian tutup dengan concealer.
Step 3: Foundation
Jika kulit Anda kemerahan atau perubahan warna, oleskan foundation ringan dengan jari manis Anda, atau spons.
Step 4: Bedak
Pilih satu jenis bedak yang mampu menutupi kekurangan pada wajah Anda lebih lama. Translucent powder, atau bedak mineral, atau bedak padat.
Step 5: Perona Pipi
Berikan kesan segar pada wajah dengan perona pipi yang sewarna dengan pipi Anda ketika dicubit pelan.
Step 6: Pewarna Bibir
Pewarna bibir bisa dibilang yang hampir paling akhir, agar tidak mengganggu atau kejatuhan warna riasan lain. Pilih lipstik yang pekat dan kesat jika Anda ingin mendapat warna yang matte. Jika Anda ingin menggunakan warna pewarna bibir yang terang atau sangat gelap, lebih baik Anda menggunakan kuas bibir untuk mengaplikasikannya agar lebih tepat. Untuk mencipta bibir yang mengilat, pilih gloss. Warna bening dan merefleksikan cahaya membuat bibir terlihat lebih penuh.
Step 7: Alis Mata
Lihat hasil akhir riasan wajah Anda secara keseluruhan untuk menentukan seberapa ketebalan yang sebaiknya Anda aplikasikan pada alis mata. Jika riasan Anda natural, cukup sisir dan rapikan alis mata Anda seringan mungkin. Jika Anda menggunakan riasan wajah yang cukup pekat, gunakan kuas alis yang sudah dicelupkan ke dalam eyeshadow berwarna gelap, lalu sapukan sambil rapikan alis mata Anda.

Friday, August 13, 2010

mitos seputar bibir

SEKILAS TENTANG BIBIR
Bibir yang sehat adalah kondisi bibir terlihat merona segar dan kulitnya terlihat sehat, meski tanpa polesan lipstik. Lantas, benarkah agar bibir merah alami, olesi dengan pasta gigi atau membasahi bibir dengan cara sering menjilatinya akan membuat bibir senantiasa lembap? Cari tahu jawabannya di sini!

 
Mitos:
Agar bibir merah alami, olesi dengan pasta gigi.


Fakta:
Warna merah pada bibir dipengaruhi oleh pembuluh darah dan pigmen yang terdapat dalam bibir. Jadi, mengoleskan pasta gigi pada bibir tidak akan membuat bibir menjadi merah alami, melainkan membuat bibir iritasi.

Mitos:
Membasahi bibir dengan cara sering menjilatinya akan membuat bibir senantiasa lembap.


Fakta:
Air liur mengandung enzim tertentu. Kebiasaan ini justru dapat mengiritasi lapisan kulit terluar bibir, yang akan membuat bibir bertambah kering. Lebih baik olesi dengan lip balm.


Mitos:
Penggunaan lipstik matte membuat bibir mudah menjadi kering.

Fakta:
Bibir tidak memiliki kelenjar keringat dan lemak, namun banyak mengandung zat pigmen yang peka terhadap sinar matahari. Apa pun jenis lipstiknya bila penggunaan terlalu sering menyebabkan bibir tidak terlindungi dan menjadi mudah kering. Manfaatkan lip balm sebelum mengenakan lipstik.

Thursday, August 5, 2010

BAGAIMANA MEMBENTUK ALIS SESUAI DENGAN WAJAH?

      Kelihatannya mudah yah untuk membentuk alis yang sesuai dan cocok dengan bentuk wajah kita. Padahal itu menjadi salah satu bagian yang cukup menyita waktu dalam proses pembentukannya. Alis merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan untuk mempercantik penampilan. Alis dikenal sebagai frame of the face atau bingkai wajah. Digerakkan oleh otot-otot pada kening kita, bentuk alis tidak dapat berbohong karena mereka dapat mengatakan perasaan dan emosi kita, seperti tertarik ke atas karena kaget, menyatu ke tengah karena cemas, dan salah satunya dapat bergerak untuk mengekspresikan perasaan yang bermacam-macam.
Bahkan bentuk alis sering diasosiasikan dengan berbagai macam kepribadian manusia, misalnya orang yang ramah, penguasa, pemarah, lemah, atau pandai. Seperti di sebuah karakter animasi atau karakter dalam film, seorang penjahat biasanya memiliki alis yang bersifat pemarah yang bentuknya tipis dan cenderung lurus tidak berlengkung. Bentuk alis juga dapat memberi efek pada dugaan umur. Terkadang orang terlihat lebih tua dari umurnya, misalnya jika alis tidak terawat dan berantakan atau jika alis terlalu tipis dan terlalu �digambar�.
Untuk mendapatkan hasil yang natural, berikut cara membentuk alis yang indah :
  • Ambil kuas makeup Anda atau sebuah pensil, pegang secara vertikal di samping cuping hidung Anda. Perhatikan bagian atas kuas tersebut, di situlah alis Anda sebaiknya berawal.
  • Lalu miringkan kuas tersebut. Letakkan bagian bawah kuas pada samping cuping hidung, dan bagian atas kuas pada ujung mata bagian luar. Perhatikan ujung atas kuas, di situlah sebaiknya alis Anda berakhir.
  • Hindari pencabutan alis yang terlalu berlebihan. Bulu alis cenderung sulit untuk tumbuh kembali.
  • Hindari menggambar alis dengan garis yang terlalu keras dan warna yang terlalu gelap. Black is a big no-no. Gunakan kuas berbulu pendek yang berbentuk miring untuk mengisi warna alis Anda dengan warna eyeshadow yang sama seperti warna rambut Anda. Gunakan ulasan-ulasan pendek secara lembut, sehingga alis terlihat natural.
Kira-kira membentu alis yang bagaimanakah yang cocok sesuai dengan bentuk wajah Anda.. !? Berikut ulasannya :

OVAL FACE : Wajah oval cocok dengan hampir semua bentuk alis. Dan alis yang memiliki lengkungan yang agak tajam, hingga alis yang agak rata atau datar. Dan sudah tentu alis yang lengkungannya lembut.

LONG FACE : Cocok dengan alis yang berbentuk cenderung rata dan juga alis yang lengkungannya lembut dan terletak tidak terlalu tinggi. Jika alis terletak terlalu tinggi akan membuat wajah terlihat lebih panjang lagi. Alis yang agak rata membuat wajah terlihat sedikit melebar sehingga menyeimbangkan dengan wajah yang panjang.

ROUND FACE : Hindari bentuk alis yang berbentuk bundar begitu pula yang rata. Bentuk wajah yang bundar cocok dengan bentuk alis yang agak bersudut sehingga melawan kebundaran wajah. Buat ujung alis jangan terlalu panjang supaya wajah tidak terlihat semakin melebar.

SQUARE FACE : Wajah yang cenderung berbentuk kotak dengan bentuk alis yang lengkungannya lembut maupun agak tajam. Lengkungan yang jelas dapat menarik perhatian ke alis dan jauh dari rahang yang kotak. Alis yang rata membuat wajah semakin kotak.

DIAMOND-SHAPED FACE : Jenis wajah ini memiliki bagian tengah wajah yang lebar, sehingga alis yang rata harus dihindari karena dapat memberi efek melebarkan wajah. Lengkungan yang halus atau lengkungan yang agak tajam adalah jenis alis yang cocok untuk wajah ini.

HEART-SHAPED FACE : Cocok dengan alis yang berlengkung lembut karena dapat melawan ketajaman sudut rahang. Alis yang berbentuk rata dapat menambah lebar wajah sehingga wajah terlihat semakin segitiga. Hindari pula alis dengan lengkungan yang terlalu tajam.

Monday, August 2, 2010

Merias wajah sebenarnya tidak sekedar memakai make up bridal atau bridal make up foundation, bedak, eye shadow dan lipstik saja, tetapi anda juga mesti menyelaraskannya dengan bentuk wajah, warna kulit, jenis kulit atau bahkan bentuk mata sekalipun. Kesalahan kecil seperti warna lipstik yang terlalu tua, atau eyeshadow yang tidak membaur bisa dikoreksi dan tidak berakibat fatal. Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat mengundang perhatian orang jika anda salah mengaplikasikannya.

Berikut 5 hal yang harus dihindari: 

1. Menggarisi bibir dengan pensil bibir/lip liner secara tebal atau menggunakan warna yang lebih gelap dari warna lipstik. Garis bibir semestinya digunakan untuk mengoreksi bentuk bibir dan memperindahnya
Tips : pilihlah pensil bibir warna nude atau warna muda yang netral.

 2. Memakai make up sebelum pelembab meresap. Setelah menggunakan pelembab, tunggulah dulu sampai pelembap meresap yaitu ketika kulit sudah tidak terasa 'basah' lagi. Bedak, concealer maupun foundation make up profesional yang diaplikasikan sebelum pelembab meresap dapat membuat make up tak melekat sempurna.tips : beri waktu sekitar 5 menit untuk mengaplikasikan kosmetik lain setelah membubuhkan pelembap.


 3. Memilih concelear yang terlalu terang.concealer berfungsi untuk menyamarkan/menutupi area gelap seperti area bawah mata atau noda hitam pada wajah. Jika anda memilih warna concelear yang terlalu terang, yang tampak malah warna belang karena perbedaan warna yang cukup mencolok. Tips : pilihlah warna concelear yang sesuai warna kulit anda atau satu tingkat lebih muda.




  4. Shading menggunakan bedak cokelat. untuk menciptakan tulang pipi seringkali orang memilih bedak warna cokelat. Sebaiknya hindari warna ini karena jika anda kurang mahir mengaplikasikannya, area pipi akan kelihatan kotor dan 'kasar'.Tips : aplikasikan blush on warna natural (peach, pink kecokelatan) pada apel pipi anda. Warna tersebut akan menonjolkan pipi anda dan membuat tulang pipi anda terlihat tinggi, namun masih dalam batas yang natural.



  5. Memakai warna yang terlalu terang. warna pink atau orange adalah pilihan yang tepat utnuk mencerahkan riasan wajah sehari-hari. Namun jika kadar warna yang anda aplikasikan berlebihan, riasan wajah anda akan tampak terlalu 'matang', sehingga amat mencolok jika dikenakan di siang hari.Tips : make up ringan membutuhkan range warna netral seperti coklat muda, pink muda, peach atau pink kecokelatan. Warna-warna tersebut sesuai untuk semua warna kulit dan memberi efek cantik alami pada riasan.